Selasa, 01 Juli 2014

Kamu Yang Pengen Kaya Raya

Kebanyakan orang emang menilai kesuksesan seseorang dari kemegahan hidupnya, sehingga jangan heran kalau sepanjang hidupnya dari pagi sampai larut malam, mereka kerahkan seluruh pikiran, tenaga dan waktunya untuk mengumpulkan kekayaan. Hei ! Jangan mengira bahwa Rasul kita adalah orang yang miskin, beliau hanyalah orang kaya raya yang zuhud (tidak terikat hatinya dengan dunia). Bayangkan! Allah telah menetapkan seperlima harta rampasan perang untuk beliau. Seperlima harta rampasan perang Hunain saja mencapai 8000 ekor domba (sok tah itung berapa harga sebiji domba sekarang), 4800 ekor unta (tanya Pak Haji berapa duit buat membelinya), 8000 uqiyah (sekitar 30 gram) perak (itung pake kurs sekarang). Itu baru dari satu perang aja man, belum lagi dari perang Khaibar yang terkenal kaya raya, Quraizhah, bani Nadhir, dan puluhan medan perang fi sabilillah lainnya. Bayangkan! Seperlima dari semuanya untuk Rasul, tajir nggak tuh, konglomerat mana yang memiliki harta demikian dahsyatnya. Tapi jangan keder dulu...
Kamu baca juga dong, apa yang dicontohkan Rasul dengan kekayaannya itu ? Simaklah penuturan Ahmad yang meriwayatkan dari Anas, Ia berkata, “Ada seorang lelaki datang kepada beliau  lalu meminta untuk memberikan sekumpulan domba yang sangat banyak jumlahnya yang memenuhi dua bukit dari domba – domba shadaqah. Orang itu kembali kepada kaumnya lalu berkata kepada mereka ‘ Wahai kaumku, masuklah islam ! Sesungguhnya Muhammad memberi suatu pemberian dan tidak takut miskin.“ Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah R.A, ia berkata, “Tidak pernah sekalipun Rasulullah dimintai sesuatu lalu menjawab : Tidak … “. bahkan Jibril pernah berkata, “Bagi Rasulullah SAW kedermawanan lebih baik dari angin yang sedang berhembus “.
Mengagumkannya ketika beliau meninggal, tidak ada harta yang diwariskan kepada keluarganya. Beliau hanya mengenakan pakaian dari bahan yang kasar, seringkali kelaparan sepanjang hari. Apabila ada harta di rumah  dan belum dibagikan kepada orang, beliau merasa ketakutan. Berlombalah jadi orang kaya, kemudian serahkan semuanya untuk Allah dan Rasulnya. Inilah dia teladan kita, jangan mau kaya kalau tak mengikuti perilakunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar