Kebanyakan orang emang menilai kesuksesan seseorang dari kemegahan
hidupnya, sehingga jangan heran kalau sepanjang hidupnya dari pagi sampai larut
malam, mereka kerahkan seluruh pikiran, tenaga dan waktunya untuk mengumpulkan
kekayaan. Hei ! Jangan mengira bahwa Rasul kita adalah orang yang miskin,
beliau hanyalah orang kaya raya yang zuhud (tidak terikat hatinya dengan
dunia). Bayangkan! Allah telah menetapkan seperlima harta rampasan perang untuk
beliau. Seperlima harta rampasan perang Hunain saja mencapai 8000 ekor domba
(sok tah itung berapa harga sebiji domba sekarang), 4800 ekor unta (tanya Pak
Haji berapa duit buat membelinya), 8000 uqiyah (sekitar 30 gram) perak (itung
pake kurs sekarang). Itu baru dari satu perang aja man, belum lagi dari perang
Khaibar yang terkenal kaya raya, Quraizhah, bani Nadhir, dan puluhan medan
perang fi sabilillah lainnya. Bayangkan! Seperlima dari semuanya untuk Rasul,
tajir nggak tuh, konglomerat mana yang memiliki harta demikian dahsyatnya. Tapi
jangan keder dulu...
Kamu baca juga dong, apa yang dicontohkan Rasul dengan kekayaannya
itu ? Simaklah penuturan Ahmad yang meriwayatkan dari Anas, Ia berkata, “Ada
seorang lelaki datang kepada beliau lalu
meminta untuk memberikan sekumpulan domba yang sangat banyak jumlahnya yang
memenuhi dua bukit dari domba – domba shadaqah. Orang itu kembali kepada
kaumnya lalu berkata kepada mereka ‘ Wahai kaumku, masuklah islam !
Sesungguhnya Muhammad memberi suatu pemberian dan tidak takut miskin.“
Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah R.A, ia berkata, “Tidak
pernah sekalipun Rasulullah dimintai sesuatu lalu menjawab : Tidak … “.
bahkan Jibril pernah berkata, “Bagi Rasulullah SAW kedermawanan lebih baik
dari angin yang sedang berhembus “.
Mengagumkannya ketika beliau meninggal, tidak ada harta yang
diwariskan kepada keluarganya. Beliau hanya mengenakan pakaian dari bahan yang
kasar, seringkali kelaparan sepanjang hari. Apabila ada harta di rumah dan belum dibagikan kepada orang, beliau
merasa ketakutan. Berlombalah jadi orang kaya, kemudian serahkan semuanya untuk
Allah dan Rasulnya. Inilah dia teladan kita, jangan mau kaya kalau tak
mengikuti perilakunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar